Segala sesuatu di dunia ini tidak ada yang permanen. Jadi untuk apa kita menyombongkan diri ?

Jadikan segala keberhasilan kita beerkat untuk orang lain. Ingat nasehat orang tua, jangan lupa diri ketika berada di puncak, karena yang beputar akan selalu berputar, berputar perjalanan hidup kita semua.

Jadilah terang di dunia ini, sehingga menyinari kegelapan.

Lebih baik menyalakan sebatang lilin, daripada memaki kegelapan. Jangan berharap orang lain akan menyalakan terang untuk kita, tapi mulailah dari diri masing-masing sehingga terang bisa tercipta untuk kita dan pada akhirnya akan menerangi dunia ini.

Siapa bilang hidup ini tidak adil ?

Kita akan mendapatkan apa yang memang layak kita dapatkan. Jika kita berusaha sedikit, kita pun layak diberi sedikit. Jika kita berusaha lebih banyak, kita pun layak mendapatkan lebih. "We don't always get what we need, we get what we deserve"

Bahagia adalah pilihan

Bahagia tidak selalu ditentukan oleh situasi, tetapi dari pilihan yang kita buat setiap harinya. Apa pun peristiwa yang kita alami, kebahagiaan adalah bagian dari pola pikir kita sendiri.

Apakah uang menjadi prioritas ?

Uang mungkin saja penting, tapi uang bukan segala-galanya dalam hidup ini. Ada cinta, ada harapan, ada kasih sayang yang lebih penting atas semua itu.

30 May 2006

Gempa, Sejuta Tanya Untuk kita...!!!


Sabtu pagi, negeri kita tercinta kembali untuk kesekian kalinya
mengalami bencana alam. Tidak tanggung-tanggung, lima ribuan jiwa
manusia melayang sampai hari ini. Ya itulah kejadian yang tragis bagi
kita semua, kita yang sedang berisitirahat harus tiba-tiba kehilangan
nyawanya. Semuanya adalah kuasa dari yang ada di atas sana. Dialah yang
maha pengasih dan maha penyayang. Karena Dialah, hidup ini ada dan
berjalan sampai pada detik ini.

Kalau memang dia adalah maha pengasih dan penyayang, mengapa tiba-tiba
kita dilimpahkan dengan beban yang begitu berat?, Kalau memang gempa adalah
bagian dari proses alam, bukankah Dia yang menciptakan alam dan semestanya?.
Semuanya tidaklah kita mengerti, kita hanyalah manusia, kita hanyalah bisa
menjalaninya tanpa pernah tahu dan mengerti apa sebabnya kita harus menjalaninya.

Jogja, misalnya. Walaupun belum pernah ke sana, walaupun hanya mendengar bait demi baitlantunan lagu dari Kla Project, itu membuat kita merasakan begitu indahnya
kota tersebut. Kota yang ramah, kota budaya, dengan keratonnya yang anggun.
Kota pelajar juga sebutan baginya, karena dari sanalah, banyak orang-orang yang berguna bagi nusa dan bangsa ini tercipta. Hanya kitalah manusia yang hina ini mencoba untuk merenunginya sedalam-dalamnya. Apakah ada yang salah dengan kita ?, apakah alam juga seperti manusia ?, sehingga dia bisa marah pada kita ?.

Kami tidak tahu Tuhan..., apa rahasianya. Kami hanya bisa pasrah menerimanya
sembari merenunginya sewaktu kami beranjak tidur pada malam hari. Dan kami tidak
mau Tuhan..., kalau di esok harinya, kami tidak bisa menghirup udaramu yang segar.

Tuhan...., Semoga bukan kami berikutnya yang akan terbaring kaku di reruntuhan. Kami butuh cinta kasihMu, seperti kami mencintai saudara-saudara kami di dunia yang fana dan brengsek ini.Biarlah kami takut akan Engkau, karena Engkau raja dari semua raja di dunia ini. Dan sampai saatnya kami Engkau panggil dengan kedamaian, bukan dengan hati yang tidak damai.


Amin,

12 May 2006

One Of Us


If God had a name
What would it be, and would you call it to his face
If you were faced with him and all his glory
What would you ask if you had just one question?

Yeah, yeah- God is great
Yeah, yeah- God is good
Yeah, yeah- Yeah


What if God was one us
Just a slob like one of us
Just a stranger on a bus, trying to make his way home..

If God had a face
What would it looke like and would you want to see
If seeing ment that you would have to belive
In things like heaven and in Jesus and the Saints, and all the Prophets and..

Yeah, yeah- God is great
Yeah, yeah- God is good
Yeah, yeah- Yeah

What if God was one of us
Just a slob like one of us
Just a stranger on a bus, trying to make his way home

Trying to make his way home
Back up to heaven all alone..
Nobody callin' on the phone
'Cept for the Pope maybe in Rome...

Yeah, yeah- God is great
Yeah, yeah- God is good
Yeah, yeah- Yeah

Trying to make his way home
Like a hole in Rolling Stone
Back up to heaven all alone
Just trying to make his way home
Nobody callin' on the phone
'Cept for the Pope maybe in rome

Untukmu yang Jauh dariku


Aku dilahirkan oleh sesosok pribadi yang penyayang dan pengasih
Aku dibesarkan dengan keringat dan cucuran air matamu
Aku disekolahkan dan dididik bukannya tanpa maksud dan tujuan
Sampai hari di mana aku meniggalkanmu, dan pergi jauh,
Hanya untuk mengejar masa depan dan cita-citaku yang telah menungguku di depan

Kini aku jauh sekali dari sosokmu yang penyayang dan pemerhati
Kau habiskan hari-harimu tanpa aku di pandanganmu sepanjang hari dan tahun
Ku tak tahu apa yang engkau rasa, ku tak tahu apa yang engkau pikir
Ku harap engkau menikmati hidupmu penuh dengan sukacita dan kebahagiaan
Semoga Tuhanku, Tuhanmu dan Tuhan kita selalu menjagamu, menuntunmu, dan memberimu tiap hari penuh dengan sukacita
Hanya itu yang kudoakan selalu untukmu

Ibuku, kamu jangan kuatir...
Ibu, aku akan berhasil di sini...
Ini anakmu telah menjadi pemuda yang dewasa
Indahnya masa depan akan putramu raih
Hanya untuk supaya membuatmu bahagia

Tuhan, pagi-mu indah, siang-mu adalah nafas kami, malam-mu adalah ketenangan
Tolonglah selalu jaga dia, berikan ketenangan padanya dikala malam
Terangkan pikirannya dikala pagimu mulai terbit
Turunkan rahmatMu setiap hari padanya
Hingga saatnya suatu saat, dimana Engkau mengharuskan dia untuk pulang kepadaMu

Saat itulah aku akan berteriak:
IIIIII.....bbbbbbbbbbbbbbbb........uuuuuuuuuuuuuuku


JAKARTA, 11 MAY 2006 11:30 PM
(YST)

08 May 2006

Bisakah Saya Mengikuti Teknologi

Teringat masa kecil sewaktu masih sekolah di tingkat dasar (SD). Di kala itu sebagai anak-anak yang normal, saya mengalami masa-masa bermain. Kala itu permainan yang masih diingat adalah seperti, bermain kelereng, bermain petak umpet, bermain lempar batu, atau bermain tepok gambar. Itulah masa-masa terindah yang masih melekat kuat di memori otakku. Permainan yang membuat saya menjalani hidup sebagai seorang anak kecil merasa bahagia. Kapan saya bisa bermain seperti permainan pada waktu saya masih kecil


Tapi sepertinya permainan seperti itu sudah sangat jarang ditemukan sekarang ini. Banyak anak-anak kecil jaman sekarang tidak menemui permainan seperti itu lagi. Saya tidak tahu apa mainan anak kecil yang dominan untuk anak-anak yang di jaman sekarang ini, khususnya di kota kecil tempat kelahiranku. Yang pernah saya lihat waktu saya pulang ke kampung halaman adalah : bermain Playstation. Kalau dibandingkan dengan saya, sewaktu seusia mereka, yang namanya Game Watch aja ngak tau itu apa. Tapi jaman di bumi ini telah banyak membuat perubahan-perubahan yang luar biasa dalam hidup. Bandingkan saja HP yang ada sekarang ini dengan HP 5-7 tahun yang lalu, bandingkan dulu kita mendengarkan musik membawa walkman seberat +-1/2kg dengan bentuk fisik yang besar dan makan tempat, sekarang orang bisa membawa MP3 player segede jari telunjuk. Bandingkan juga dulu kita mengirim surat dengan bantuan pak pos, dan membutuhkan waktu +- 3-7 hari untuk mencapai tujuan, sekarang kita bisa mengirim email dengan waktu kurang dari 10 detik. WoW......., Ada apa dengan teknologi??

Sebelum merantau ke Jakarta, saya termasuk orang yang tidak mengetahui perkembangan teknologi, walaupun dulu saya dikenal sebagai seseorang yang suka mengotak-atik (memperbaiki) alat-alat elektronik (sekedar Hobies saja). Sebagian besar wakt remajaku dihabiskan untuk membongkar pasang alat-alat elektronik, tanpa ada hasil apa-apa...^_^, tapi paling tidak saya sudah dibuat mengerti tentang cara kerjanya. Merantau ke Jakarta juga membuat saya mengikuti teknologi, walaupun cuma sedikit-dikit. Saya mencoba belajar tentang apa yang orang sebut sebagai INTERNET. Dan ada apa di dalam internet. Ternayata saya menemukan banyak sekali di dalam Internet. Di internet ada email, ada situs, ada chating, ada blog, ada gambar-gambar syur ^_^ ada lain-lainnya. Saya berjuang habis-habisan penuh dengan dukacita belajar membuat website, belajar supaya webite bisa tampil lebih interaktif, belajar bahasa pemrograman tingkat tinggi komputer. Yang masih diimpikan adalah belajar tentang hardware, seperti Micopoccessor. Kapan ya saya bisa membuat sofware dan hardware dan menjadi robot yang canggih yang akan menggantikan manusia ^_^. Semoga waktu yang menentukannya dan semoga jiwaku mau menerima ilmu-ilmu itu.

Kira-kira 30 tahun lagi gimana ya perkembangan teknologi di dunia ini??, saya benar-benar tidak bisa membayangkan akan kayak gimana. Coba kira berangan-angan kalau waktu itu semua kendaraan di dunia ini tidak menyentuh tanah alias terbang. Di atas langit sangat ramai dengan rambu-rambu lalu lintas. Semua serba otomatis, tidak ada lagi polusi, tidak ada lagi pengemis, tidak adalagi tindak kriminal, dan yang paling canggih adalah presidennya adalah sebuah robot dan semua manusia akan dikendalikan olehnya melalui chip yang ditanamkan di tiap-tiap orang.Ha....ha......ha..........Siapkah Saya menghadapinya?, mari kita tanya dengan waktu...

Selamat menjalankan kehidupan sehari-hari dengan teknologi.


04 May 2006

Mimpi


Suatu malam saya mimipi buruk di dalam tidurku. Dalam mimpi itu menggambarkan kalau sebentar lagi dunia akan kiamat. Semua orang bersiap-siap kalau bumi itu akan bertabrakan degan benda langit lainnya entah itu meteor atau apa. Waktu itu kalau tidak salah ingat dalam mimpi, bulan MEI. Apakah arti semua yang telah saya mimpikan itu?, di dalam mimpi, seolah olah kalau kita benar-benar di tempat itu, namum seringkali di saat yang seru, tiba-tiba kita terbangun dan sadar kalau kita masih terbaring di tempat tidur kita.Kita pun lega, kalau itu ternyata hanya mimpi buruk.


Dalam berbagai sumber bacaan di internet, mimpi adalah sesuatu yan misteri, namun di balik mimpi tersembunyi banyak misteri. Benarkah orang mampu melukai orang lain saat ia terbuai dalam tidurnya yang lelap?.

Penyebab terjadinya Mimpi

Berlawanan dengan apa yang diyakini kebanyakan orang, mimpi TIDAK disebabkan karena memakan makanan tertentu sebelum tidur, atau stimulus (rangsangan) tertentu dari lingkungan sekitarnya selama tidur. Mimpi disebabkan oleh proses biologis internal dalam tubuh. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa sel otak besar pada bagian belakang otak secara periodik pecah dalam selang waktu sekitar 90 menit, dan mengirimkan rangsangan (stimuli) yang bersifat acak (random) ke bagian korteks (cortex) pada otak. Sebagai akibatnya, bagian memori, sensorik, kontrol saraf, dan kesadaran pada otak ter-stimulasi secara acak yang berdampak adanya rangsangan pada puncak bagian korteks pada otak. Menurut penelitian ini, proses diatas mengakibatkan kita mengalami apa yang kita sebut sebagai mimpi.

Pada akhir-akhir ini, kontroveresi yang paling signifikan mengenai mimpi berkisar pada pertanyaan apakah mimpi memiliki kaitan langsung dengan pribadi seseorang ataukah tidak. Sebagian psikoterapis berpendapat bahwa saat rangsangan neurologis dari otak memicu proses terjadinya mimpi, isi atau representasi dalam mimpi dapat berasal dari kebutuhan, keinginan, atau harapan dari alam bawah sadar dan kehidupan sehari-hari pada orang yang mengalami mimpi tersebut. Karena itu sebagian psikoterapis beranggapan bahwa mimpi merupakan cetusan dari alam bawah sadar seseorang. Penjelasan ini dikenal sebagai penjelasan "phenomenological-clinical", atau "top-down". Dilain pihak, penjelasan neourologis, atau "bottom-up", menyatakan bahwa mimpi sama sekali tidak memiliki arti khusus. Diantara keduanya terdapat pendekatan yang disebut "context analysis", yang menjelaskan dan mengklasifikasikan representasi yang ditemukan seseorang dalam mimpinya, seperti manusia, rumah, kendaraan, pohon, kendaraan, tanpa interpretasi yang mendalam mengenai detil objek tersebut. Perbedaan antara representasi telah ditemukan antara mimpi yang dialami pria dan wanita, serta mimpi yang dialami manusia dalam berbagai tingkatan pertumbuhan. Mengenai arti perbedaan tersebut saat ini masih dalam penelitian

Secara umum, mimpi biasanya didefinisikan sebagai proses dari bayangan, perasaan, pergerakan dan pikiran yang kita alami saat tertidur. Mimpi dapat dialami pada setiap fase dalam tidur kita, dan tidak harus selalu melibatkan rangsang tertentu (misalnya rangsang visual). Orang buta, misalnya, mengalami mimpi melalui rangsangan pendengaran maupun perasaan dan gerakan (sensorik-motorik). Mimpi juga bukan merupakan keistimewaan yang hanya dialami manusia. Penelitian menunjukkan bahwa mimpi juga dialami oleh hewan.

Fase REM dalam tidur

Sekitar tahun 1953, peneliti Nathaniel Kleitman membuat suatu penemuan penting mengenai fase REM (Rapid Eye Movement) dalam tidur. Fase ini ditandai dengan pergerakan bola mata yang cepat secara periodik yang terjadi baik pada manusia maupun hewan saat tertidur. Dalam sebuah penelitian yang melibatkan sukarelawan sebagai subjek penelitian, saat tidur subjek penelitian dihubungkan dengan peralatan-peralatan EEG (electroencephalogram, pengukur gelombang otak), EMG (electromyogram, pengukur pergerakan otot), dan EOG (electroculogram, pengukur gerakan bola mata). Sekitar 90% subjek yang dibangunkan dari tidur saat mengalami fase REM melaporkan bahwa mereka mengalami mimpi (sekitar 60% subjek yang dibangunkan sebelum mengalami fase REM juga melaporkan mengalami aktifitas mirip mimpi dalam tidurnya).

Sebelum adanya penelitian mengenai REM, masih belum diketahui persis seberapa sering manusia bermimpi. Beberapa teori bahkan menyebutkan bahwa impian merupakan tanda-tanda gangguan mental bagi mereka yang mengalaminya. Melalui riset laboratorium mengenai mimpi, subjek dibangunkan dari tidurnya setelah mengalami fase REM untuk diteliti aktifitas mentalnya selama tidur secara seksama. Manusia diketahui mengalami mimpi pada setiap malam. Pada manusia dewasa, mimpi biasanya berlangsung pada sekitar 90 menit setelah mulai tertidur dan terjadi lagi setiap 90 menit dengan durasi yang lebih lama, selama total 2 jam fase REM dalam tidur malam. Dengan rata-rata 5 mimpi tiap malam, manusia rata2 mengalami 136.000 impian sepanjang hidupnya dengan waktu yang setara dengan 6 tahun fase REM dalam tidur!

Saat mengalami mimpi dalam fase REM, manusia mengalami peningkatan pada detak jantung, pernafasan, tekanan darah, konsumsi oksigen, dan pengeluaran getah lambung. Tidur fase REM biasanya disebut sebagai tidur paradox karena memiliki karakteristik seperti tidur fase awal (light sleep) dan tidur fase lanjut (deep sleep) sekaligus: Berdasarkan pengukuran pada EEG, fase REM adalah tidur fase awal (tingkat I), sedangkan berdasarkan pengukuran EMG merupakan tidur fase lanjut (tingkat IV), karena sebagian besar otot seolah-olah "dilumpuhkan" secara bersamaan untuk mencegah si pemimpi secara fisik melakukan apa yang diimpikannya (misalnya berjalan sambil tidur).

Beberapa teori mencoba menjelaskan mengenai manfaat fase REM dalam tidur diantaranya:
Tidur fase REM memungkinkan stimulasi bagi perkembangan otak
Sebagai bagian dari fungsi perbaikan secara kimia terhadap bagian otak yang mengalami kerusakan
Memungkinkan terjadinya koordinasi terhadap gerak mata, berdasarkan fakta bahwa pada fase tidur non REM, kedua bola mata bergerak secara sendiri-sendiri
Sebagai fungsi penjagaan, berhubung pada tidur fase REM (tingkat I) dikenali sebagai fase setengah sadar sebelum betul-betul terbangun dari tidur
Teori paling akhir yang juga kontroversial menyebutkan bahwa dalam tidur fase REM terjadi penghapusan fungsi neurologis pada otak
Dalam pengertian psikologis, mimpi pada fase REM diduga dapat meningkatkan dan meng-organisasi memori (ingatan) di otak.

20 s/d 25% waktu tidur kita digunakan untuk mimpi. Kita mimpi berkali-kali
dalam semalam dan setiap mimpi itu waktunya antara 5 s/d 40 menit. Walaupun
demikian bayi bisa mimpi sampai delapan jam, maklum bayi tidurnya kuga jauh
lebih lama. Kita jarang bisa mengingat mimpi, sebab pengalaman mimpi kita
pada umumnya di simpan dalam otak sementara yang hanya bisa di ingat antara
5 s/d 10 menit saja.

Pada saat kita mimpi otak tempat dimana biasanya kita berpikiri (prefrontal
cortex) itu tidak aktif sama seperti lumpuh, sebab mimpi terjadinya hanya
dibagian depan otak kita (forebrain) oleh sebab itulah kita tidak bisa
mengendalikan jalan arusnya mimpi kita.

Pada umumnya jarang kita bisa mimpi mengenai kematian diri kita sendiri.
Begitu juga kita tidak akan pernah bisa mengatur malam ini ingin mimpi apa
atau mau ketemu dengan siapa dalam mimpinya ?

Pada saat kita mimpi kita terbebas dari ikatan waktu maupun ruangan, jadi
bisa saja kita mimpi berada di tempat yang jauh atau dimasa lampau maupun
yang akan datang, walaupun demikian perlu diketahui; lima menit waktu di
dalam mimpi itu sama seperti juga lima menit waktu dalam keadaan real jadi
tidak ada bedanya.

Banyak orang yang walaupun sudah bertahun-tahun bermukim diluar negeri,
tetapi lokasi tempat mimpinya tetap saja di Indonesia, sebab dialam bawah
sadar mereka, sebenarnya mereka merasa kehilangan dan rindu terhadap kampung
halamannya.

Pria dan wanita mimpinya beda, banyak perempuan menduga bahwa kalau pria
mimpi kebanyakan pasti ketemu dengan lawan jenisnya, ini tidak benar. Pria
mimpi dua kali lipat lebih banyak mengenai pria lainnya, jadi bukannya
bertemu dengan perempuan, sedangkan perempuan fifty-fifty. Sepertiga dari
perempuan mimpi mengenai pekerjaannya, tetapi perempuan diatas 45 tahun
lebih sering mimpi bertemu dengan orang yang telah meninggal. Dan kalau
perempuan mimpi mengenai sex, 77% mimpi dengan pria yang mereka kenal,
sedangkan pria 55% dengan perempuan yang tidak mereka kenal. Perempuan lebih
mudah bisa mengingat mimpinya daripada pria. (Psychologie Magazine edisi
3/05)

Banyak orang merasa bahwa mereka sering mimpi basah atau mimpi mengenai sex,
ini disebabkan kita akan mimpi lebih lama dan lebih panjang menjelang pagi
hari. Dan diwaktu pagi tingkat hormon sex nya kebanyakan orang meningkat hal
inilah yang membuat mereka jadi sering mimpi basah. Walapun demikian orang
yang sering mimpi basah, bukannya berarti ia memiliki gairah sex yang
berlebihan. Mimpi basah akan mengalami penurunan frekuensi sejalan dengan
bertambahnya usia seseorang.

Salah satu penyebab utama kenapa pria lebih sering mengalami mimpi basah,
karena perbedaan anatomis, letak penis pria berada di luar tubuh, kadangkala
bisa mendapat rangsangan akibat gerakan atau gesekan selagi tidur, dengan
bantal atau kasur misalnya. Sementara bagi wanita, klitoris yang letaknya
lebih ke dalam bagian tubuh, sedikit kemungkinan untuk bisa mendapat
rangsangan dari luar.

Kebanyakan anak-anak mimpi mengenai binatang. Anak kecil juga bisa mengalami
mimpi buruk seperti halnya orang dewasa, oleh sebab itu terkadang mereka
suka berteriak ataupun menangis ketika sedang tidur, dalam hal ini mereka
tidak perlu dibangunkan.

Selama ini somnabulisme atau tindakan yang dilakukan orang saat tidur, diketahui hanya terbatas pada mengoceh (mengingau), berjalan, atau paling-paling makan sambil tidur (Intisari November 1982 dan April 1993). Banyak peneliti berpendapat serupa, somnambulisme terjadi pada fase tidak bermimpi, atau disebut tahap REM (rapid eye movement) di mana fungsi otot biasanya "lumpuh".

Mimpi membela diri
Namun pernah ditemukan, ada orang yang tidak mengalami "kelumpuhan" otot selama fase REM sehingga mereka melakukan tindakan yang sesuai dengan mimpi mereka. "Pengidap" penyimpangan tidur selama fase REM seperti itu cenderung melukai orang lain. Ini berbeda dengan somnambulisme yang justru cenderung mencelakakan diri sendiri.
Cukup banyak kasus muncul akibat penyimpangan itu, bahkan sampai pada terjadinya misalnya kasus pembunuhan. Pelakunya bisa siapa saja, bahkan yang sehari-harinya dikenal baik hati. Mereka tanpa sadar melukai korban, biasanya orang-orang dekat yang mereka cintai.
Ambil contoh saja, seorang wanita bermimpi rumahnya kebakaran. Namun yang terjadi, ia benar-benar melemparkan anak-anaknya ke luar jendela dari lantai atas untuk menyelamatkan mereka. Contoh lain, seorang pria menembak mati istrinya saat bermimpi sedang berhadapan dengan perampok di rumahnya. Hal serupa terjadi pada seorang gadis 16 tahun dari Kentucky, AS, yang dalam mimpi buruknya melihat beberapa penjahat masuk ke rumahnya. Ia segera bertindak dengan mengambil senapan berburu milik ayahnya untuk menembak para penjahat. Tapi tindakan itu berakibat fatal. Ayah dan adik laki-lakinya tewas, sementara ibunya luka parah.
Ada lagi kisah getir yang mirip naskah cerita film. Seorang detektif polisi terpaksa menyela liburannya di tepi pantai untuk membantu petugas hukum lokal menyelidiki kasus penembakan yang tampaknya tanpa motif. Penembakan itu sendiri terjadi di dekat penginapan sang detektif. Di TKP (tempat kejadian perkara) ia menemukan jejak kaki yang satu jarinya hilang .... Seketika ia gemetar, diakah pelakunya? Mungkinkah ia melakukan semua itu dalam tidur saat bermimpi menangkap penjahat, yang memang sering ia alami?
Yang perlu dilakukan kemudian oleh para penyidik, bagaimana membuktikan bahwa si pelaku beraksi dengan sadar. Sebab, bisa saja setiap pelaku tindak kejahatan berkilah, "Saya sedang tidur! Saya tidak sadar saat melakukannya!"
Menurut dr. Meir Kryger, pimpinan Klinik Penyimpangan Tidur di Winnipeg, Kanada, "Dalam kasus penyimpangan tidur sejati, si pelaku memang tidak dapat bertanggung jawab atas tindakannya. Namun, meski bebas dari tuntutan, ia tidak boleh dibiarkan bebas berkeliaran sampai perilaku menyimpangnya sembuh."
Lebih membingungkan lagi, psikiater dan ahli saraf tidak menemukan bukti adanya kelainan mental pada kasus-kasus kriminal semacam ini.

Tidur langsung lumpuh
Sampai sekarang pun banyak aspek dalam tidur yang belum benar-benar terungkap. Salah satunya paralysis nocturna alias ketindihan, atau orang Sunda bilang eureup-eureup. Pada kondisi ini selama beberapa detik penderita merasa ditindih sesuatu, sehingga tidak bisa bergerak atau bernapas.
Penjelasan mengenai kasus ketindihan itu bisa beragam. Dari sudut pandang tradisional, Sunda misalnya, penyebabnya adalah laba-laba berjumlah kaki ganjil yang juga menempati kamar tidur pelaku. Sedangkan di Newfoundland kasus itu dikatakan akibat pekerjaan usil tukang sihir.
Kemudian ada peneliti yang mencoba memberikan penjelasan yang lebih masuk akal. Ketindihan itu merupakan kelumpuhan tidur non-REM.
Pada kondisi REM secara otomatis tubuh akan menonaktifkan seluruh otot tubuh demi keamanan. Bila tidak, bisa-bisa kita melakukan apa pun yang muncul dalam mimpi, persis seperti pengidap penyimpangan perilaku tidur fase REM. Biasanya, otot kembali aktif saat bangun tidur - sayangnya, kadang-kadang terlambat. Keterlambatan ini begitu singkat sehingga kita tidak menyadari atau mengamatinya. Namun, bila keterlambatan itu berlangsung cukup lama, lebih dari semenit, alarm kesadaran keburu memberi tahu bahwa kita tidak dapat bergerak.
Sedangkan mengenai sensasi dada tertindih, sebuah teori menghubungkannya dengan refleks menyelam - kemampuan mamalia air untuk memperlambat napas dan denyut jantung agar dapat menyelam lebih lama. Diduga, dahulu kala manusia pernah memiliki kemampuan ini, sehingga meski lewat evolusi manusia telah kehilangan kemampuan ini, sisa-sisanya masih tertinggal dalam kode genetik manusia sekarang.
Dengan asumsi itu, diperkirakan refleks menyelam ini sewaktu-waktu muncul dalam kondisi tidur pulas tanpa mimpi. Manifestasinya, sistem pendukung perlindungan tubuh ditekan, sehingga mengakibatkan terjadinya sensasi ketindihan dan kesulitan bernapas - ditambah rasa takut dan panik. Mungkin ini serupa dengan efek yang menyertai serangan jantung.
Refleks menyelam itu juga diduga sebagai penyebab sindrom kematian mendadak pada bayi, dan pemicu sentakan myoclonik; tiba-tiba terjaga seketika dari tidur lelap karena merasa tersandung atau terpeleset. Sesungguhnya, sentakan ini disebabkan oleh arus listrik besar yang dikirim oleh otak ke otot sebagai bagian dari mekanisme penyelamatan diri. Otak mengejutkan tubuh agar kembali beraksi normal, karena pernapasan dan peredaran darah terlalu lambat.

Datangnya sang "tamu"
Penyimpangan tidur selama REM pun menunjuk pada situasi si pelaku merasa didatangi "tamu". Beberapa ilmuwan mencoba menyelidiki perasaan "ditemani" itu. Menurut ahli saraf Michael Persinger, kondisi itu serupa dengan kesadaran akan keberadaan kita sendiri, yang informasinya tersimpan di belahan otak kiri.
Untuk menjawab rasa ingin tahunya, Persinger mengadakan percobaan dengan merangsang belahan otak kanan dengan sensasi tertentu. Hasilnya, "Muncul perasaan akan kehadiran seseorang pada jarak yang terlampau dekat, sehingga terasa menakutkan."
Kemampuan untuk merasakan halusinasi ini makin besar, bila interaksi antara belahan otak kiri dan kanan makin besar. Hal ini banyak terjadi pada orang yang karena cedera pada otaknya menyebabkan hilangnya bagian pemisah antara dua belahan otak itu. Terbukti 80% pasien Persinger yang mengalami cedera sejenis merasakan situasi demikian. "Mereka mengira sudah mulai gila, padahal itu proses normal bila input tipe tertentu dari belahan otak kanan tak lagi seeksklusif belahan otak kiri."
Dulu, di kalangan masyarakat Eropa, ada yang menghubungkan ketindihan dengan peran Succubus dan Incubus, roh jahat penggoda cinta. Di malam hari, katanya, roh itu akan mendatangi korban di tempat tidur, menduduki dadanya sehingga korban merasa sesak napas, lalu mengajak bercinta. Tak heran bila ketindihan dinamai juga mimpi buruk Incubus.
Yang menjadi pertanyaan, apakah Succubus dan Incubus itu benar ada? Sebaliknya, apakah ketindihan itu sekadar dipicu oleh mimpi buruk? Penulis Colin dan Damon Wilson berhasil melacak beberapa orang, salah satunya psikolog Stan Gooch. Gooch menyebut "tamu"-nya sebagai Succubus yang penampilannya merupakan kombinasi beberapa wanita kenalannya. Ia bersikukuh dalam keadaan sadar saat digoda Succubus, meski ia juga tidak menolak pendapat bahwa Succubus adalah hasil kreasi alam pikirannya sendiri.
Dalam bukunya, Gooch mengutip beberapa orang yang meski dihipnotis tetap mampu menyentuh, melihat, bahkan mendengar sesuai dengan perintah penghipnotis. Halusinasi buatan tidak terbatas pada pendengaran dan penglihatan. Di panggung hipnotis misalnya, sering terlihat seorang penghipnotis membujuk orang untuk meyakini bahwa yang dicicipinya adalah apel yang lezat, padahal itu bawang. Halusinasi taktil atau berkaitan dengan indera peraba pun bisa muncul. Jadi, bukannya tak mungkin, kemunculannya terjadi secara spontan.
Succubus dan Incubus memang sangat mungkin buah pikiran saat tidur. Teknisnya, pengalaman nyata sehari-hari adalah masukan yang diterima dari indera kemudian diolah oleh otak. Demikian juga mimpi, bedanya tanpa terlebih dahulu mendapat masukan dari indera.
Dalam percobaannya peneliti tidur Steven LaBerge menunjukkan, respons otak dan tubuh saat melakukan pelbagai kegiatan - mulai dari memecahkan soal matematika hingga bercinta - di dalam mimpi dibandingkan dengan di alam sadar, ternyata hanya sedikit bedanya.
LaBerge terkenal karena penelitiannya terhadap fenomena mimpi sadar. Pada kondisi mimpi sadar, pelaku tidur tetap dalam keadaan sadar dan bisa melakukan apa pun yang disukainya. Bedanya, di alam mimpi sadar semua terlihat aneh dan lebih indah. Bayangkan, si pelaku merasa mampu melakukan semua yang tidak mungkin terjadi di alam nyata, terbang misalnya.
Mimpi sadar sendiri diperkenalkan pertama kali oleh psikiater Belanda Frederik van Eeden, pada 1913. Dalam survai, lebih dari separuh respondennya melaporkan pernah mendapatkan mimpi itu; malah sekitar 10% mengalaminya secara teratur.
Pernah ada yang berteori bahwa mimpi sadar terjadi dalam episode terjaga singkat, yang pada banyak orang berlangsung lima kali sepanjang malam. Saking singkatnya, ia tidak ingat lagi saat terjaga di esok paginya. Artinya, mimpi sadar lebih mirip lamunan, atau lanjutan mimpi. Hanya saja, karena masih terlalu bingung, yang bersangkutan tidak menyadari bahwa sedang terjaga.
Ini sebenarnya sesuai dengan pendapat peneliti tidur aliran tradisional, bahwa dalam keadaan sadar orang tidak bermimpi. Istilah mimpi sadar kemudian dimasukkan dalam kategori paradoks.
Namun LaBerge membuktikan bahwa mimpi dalam keadaan sadar memang ada. Percobaan yang ia lakukan membuktikan, dalam kondisi terkontrol, ia mampu berkomunikasi dengan subjek penelitiannya dengan menggunakan sinyal gerakan mata. Artinya, subjek dalam keadaan sadar dan terjaga, sementara mesin monitor fungsi tubuh menunjukkan mereka berada tahap tidur REM.
LaBerge yakin, mimpi sadar bermanfaat bagi jiwa manusia, karena dalam mimpi itu ia dapat meraih semua keinginannya. LaBerge juga menunjukkan, mimpi sadar bisa menghibur, seperti permainan virtual reality yang dipertunjukkan oleh komputer terbaik di dunia: otak manusia.
Terhadap karya LaBerge tahun 1992 itu Skeptical Inquirer, jurnal CSICOP - komisi yang melakukan penyelidikan ilmiah terhadap klaim-klaim paranormal - menyatakan, metode yang digunakan LaBerge sangat cermat, sehingga mendorong orang terus memikirkan apakah sifat-sifat alam sadar ... dan apakah sifat-sifat alam imajinasi?

Roh jahat atau dorongan terpendam?
Dalam penelitian terhadap Incubus dan Succubus, Colin dan Damon Wilson menemukan sejumlah kasus di mana "kehadiran" itu terasa mengganggu, bahkan menyakitkan, seperti yang dirasakan Marcia.
Kisahnya bermula ketika Marcia yang master psikologi dari AS itu tengah berlibur di Sao Paulo. Karena tidak percaya takhayul, ia membawa pulang patung kapur kecil berujud Dewi Laut Yamanja yang ditinggalkan orang di pantai sebagai persembahan upacara. Padahal bibinya telah memperingatkan.
Tak lama kemudian, Marcia jatuh sakit, dan dua kali hampir tak terselamatkan dari kecelakaan di rumah: meledaknya pressure cooker dan oven. Yang paling aneh, ia mengaku saat terbaring di tempat tidur, berkali-kali merasakan ada orang (atau sesuatu) masuk ke kamarnya, naik ke tempat tidur dan ... memperkosanya! Serangan-serangan itu baru berhenti setelah bibinya berkonsultasi dengan ahli Umbanda - semacam voodoo - dan mengembalikan patung itu ke pantai.
Yang tak kalah aneh adalah serangan terhadap sejumlah gadis penghuni sekolah asrama di Rietfontein, Botswana, pada 1985. Mereka melaporkan, beberapa sosok laki-laki dan perempuan telah mengoyakkan pakaian, memotongi rambut, dan mencakari mereka.
Pemeriksaan kesehatan bahkan mengungkap adanya sejumlah jarum yang tertanam cukup dalam di bawah luka pada kaki para korban. Sementara serangan terus berlanjut, polisi tidak mampu menemukan pelaku ataupun penjelasan. Apakah ini kasus roh-roh gentayangan yang nakal (poltergeist)?
Namun ilmu pengetahuan percaya, gangguan yang biasanya menimbulkan bunyi ribut, menyebabkan beterbangannya peralatan memasak atau perabot rumah, serta sering menyebabkan luka ringan, bukanlah pekerjaan roh jahat. Justru si korbanlah penyebab semua manifestasi itu. Maka tak aneh bila sering kali kasus poltergeist berakhir begitu korban menjalani terapi kejiwaan.
Bukti nyata tampak pada kasus remaja dari Roma, Eleanora Zugun. Peneliti sempat memeriksa luka serupa cakaran atau gigitan yang muncul mendadak di wajah dan lengannya. Luka-luka itu muncul hanya saat Eleanora merasa tersinggung oleh perbuatan atau perkataan orang lain, yang memang sering terjadi. Serangan itu hilang ketika ia beranjak dewasa dan tidak begitu neurotik lagi.
Korban poltergeist yang kebanyakan adalah remaja, menurut ahli, berhubungan dengan tertekannya dorongan seksual mereka. Korban dari tiga kasus poltergeist terkenal di AS diketahui tergila-gila pada orang terkenal, di antaranya dengan tokoh polisi di film seri TV Starsky and Hutch. Ini menggugah para teoritis untuk menyelidiki, mungkinkah konsentrasi tinggi energi emosional yang terpendam dapat termanifestasikan dalam bentuk-bentuk yang aneh, yang belum kita pahami?
Teori serupa mungkin berlaku pada kemunculan Incubus dan Succubus, yang besar kemungkinan lahir dari pikiran orang juga. Dengan tumbuhnya kedewasaan, bertambah pula kemampuan seseorang untuk mengendalikan dorongan seksual, meskipun saat tidur kontrol itu bisa saja hilang.
Tidur tidaklah sesederhana tampaknya. Di balik kelopak mata yang terkatup, tersimpan misteri dunia lain, dunia supranatural.


Dari berbagai sumber(YST)

02 May 2006

Yang Terbaik Bagimu


Teringat masa kecilku
Kau peluk dan kau manja
Indahnya saat itu
Buatku melambung
Disisimu terngiang
Hangat nafas segar harum tubuhmu
Kau tuturkan segala mimpi-mimpi
Serta harapanmu



Kau ingin ku menjadi
Yang terbaik bagimu
Patuhi perintahmu
Jauhkan godaan
Yang mungkin kulakukan
Dalam waktuku beranjak dewasa
Jangan sampai membuatku
Terbelenggu jatuh dan terinjak



Tuhan tolonglah sampaikan
Sejuta sayangku untuknya
Ku terus berjanji
Tak kan khianati pintanya
Ayah dengarlah betapa sesungguhnya
Ku mencintaimu
Kan ku buktikan ku mampu penuhi maumu



Andaikan detik itu
Kan bergulir kembali
Kurindukan suasana
Basuh jiwaku
Membahagiakan aku
Yang haus akan kasih dan sayangmu
Tuk wujudkan segala sesuatu
Yang pernah terlewati

(ada-band)

01 May 2006

Arti Sebuah Kemenangan


Kemenangan bukanlah hanya ketika kita berhasil mengalahkan
lawan di suatu pertandingan. Dan, bukan hanya ketika kita
berhasil mencapai prestasi terbaik. Bahkan, bukan hanya
ketika kita berhasil mendapatkan semua yang kita inginkan
dalam hidup ini.


Tapi, kemenangan adalah saat di mana kita dapat melawan suatu
kegagalan. Saat di mana kita dapat mengatasi musibah. Saat di
mana kita dapat bangkit dari suatu keadaan yang menyedihkan.
Dan, saat di mana kita merasa sangat terpuruk namun kita mampu
berjuang menghancurkan semua cobaan itu.


Kemenangan adalah saat di mana kita dapat menjadikan itu
semua sebagai pertanda betapa sayangnya Sang Maha Pencipta
kepada kita. Saat dimana kita menyadari betapa kita dapat
belajar banyak dari semua kegagalan yang kita alami.


Dan, kemenangan adalah saat di mana kita melangkah begitu
mantap dan yakin bahwa kita begitu hebat untuk sekedar melawan
suatu kegagalan kecil. Saat dimana kita dapat mengalahkan diri
kita sendiri, sehingga kadang-kadang kita merindukan sebuah
kegagalan. Karena kegagalanlah yang membuat kita sadar di mana
kita berada.