Segala sesuatu di dunia ini tidak ada yang permanen. Jadi untuk apa kita menyombongkan diri ?

Jadikan segala keberhasilan kita beerkat untuk orang lain. Ingat nasehat orang tua, jangan lupa diri ketika berada di puncak, karena yang beputar akan selalu berputar, berputar perjalanan hidup kita semua.

Jadilah terang di dunia ini, sehingga menyinari kegelapan.

Lebih baik menyalakan sebatang lilin, daripada memaki kegelapan. Jangan berharap orang lain akan menyalakan terang untuk kita, tapi mulailah dari diri masing-masing sehingga terang bisa tercipta untuk kita dan pada akhirnya akan menerangi dunia ini.

Siapa bilang hidup ini tidak adil ?

Kita akan mendapatkan apa yang memang layak kita dapatkan. Jika kita berusaha sedikit, kita pun layak diberi sedikit. Jika kita berusaha lebih banyak, kita pun layak mendapatkan lebih. "We don't always get what we need, we get what we deserve"

Bahagia adalah pilihan

Bahagia tidak selalu ditentukan oleh situasi, tetapi dari pilihan yang kita buat setiap harinya. Apa pun peristiwa yang kita alami, kebahagiaan adalah bagian dari pola pikir kita sendiri.

Apakah uang menjadi prioritas ?

Uang mungkin saja penting, tapi uang bukan segala-galanya dalam hidup ini. Ada cinta, ada harapan, ada kasih sayang yang lebih penting atas semua itu.

22 August 2006

Belinyu Bangka Kota Kelahiranku Tercinta


Belinyu Bangka, terletak di bagian utara dari pulau bangka, yang berbatasan dengan Laut Natuna. Sebuah kota kecil dengan nama kota Belinyu, 86 Km dari ibukota propinsi Babel (Bangka Belitung) yaitu Pangkal Pinang. Kota Belinyu merupakan salah satu kecamatan yang ada di propinsi Babel.

Ya...sebuah kota kecamatan kecil, tempat dimana saya dibesarkan dan tempat dimana saya bercengkrama semasa kecil. Tidaklah susah untuk mencari suatu lokasi di Belinyu. Karena memang luasnya tidak seberapa. Dengan sebuah sepeda motor saja, kamu bisa mengelilingi semua tempat di Kota Belinyu. Memang dari tahun ke tahun kota Belinyu selalu berkembang. Percaya tidak percaya, sekarang ini di kecamatan Belinyu, sudah banyak sekali bangunan 3-4 tingkat. Tapi jangan salah, bangunan itu bukan berupa bangunan perkantoran ataupun ruko-ruko. Tapi hanyalah bangunan untuk sarang burung walet. Selain tak berjendela, fungsi gedung itu sebagai hunian burung walet ditandai dengan jajaran lubang ventilasi dari pipa paralon. Sebagian gedung walet juga dimanfaatkan untuk rumah tinggal atau toko, khususnya pada lantai satu dan dua, sedangkan beberapa tingkat di atasnya difungsikan untuk hunian burung walet.

Selain itu, Di kota Belinyu terdapat juga tempat wisata Phak Kak Liang,Suatu kawasan yang berbentuk bangunan China yang dibangun diatas eks kolong timah dengan luas sekitar 2 ha oleh pengusaha, sebagai tempat peristirahatan bagi pengunjung yang datang ke daerah Belinyu, sambil menikmati bangunan yang unik seperti berada di Hongkong atau Taiwan. Cuma sekarang lokasi itu sudah tidak begitu terawat...Sungguh disayangkan sekali.

Di Kota Belinyu juga terdapat sebuah Gua maria untuk berdoa bagi umat Kristiani.Gua yang berlokasi di Paroki St Maria Dikandung Tanpa noda dan berada di belakang sekolah yang sederhana empat saya sekolah dulu. Ini sangat menarik perhatian para peziarah-peziarah yang dari luar kota Belinyu ataupun dari luar pulau Bangka.Gua yang lumayan besar dan luas ini berlokasi di Jln.Mayor Syafri Rachman tepatnya di Paroki St Perawan Maria Dikandung Tanpa Noda.Bagi yang berlibur dari kota lain ke pulau Bangka khususnya ke kota Belinyu, boleh juga mengunjungi gua ini...


Pantai-pantai di Kota Belinyu juga banyak dijadikan tempat untuk berekreasi dan berlibur. Sebut saja pantai Remodong, pantai Pesaren, pantai Penyusuk. Tetapi akhir-akhir ini banyak pantai yang tidak terawat lagi sehingga pantai tersebut jarang dikunjungi oleh pengunjung.

Pelabuhan yang ada di kota belinyu terletak di Tanjung Gudang, yang dulunya merupakan pantai Mantung, Tetapi sejak dijadikan sebagai pelabuhan, pantai ini berubah fungsi, tetapi tidak jarang juga masyarakat pada hari libur berekreasi ke sana.

Belinyu oh Belinyu...Kota kenang-kenangku penuh suka-duka, "Saya lahir di sana, saya dibesarkan di sana, akankah saya akan mati di sana juga ?, saya tidak tahu.... Ikutlah angin yang berhembus....."




Galeries pulau Bangka tercinta...........










14 August 2006

Bila hidup menendangmu, tendanglah kembali dia dengan keras

Hidup ini begitu berwarna warni, begitu banyak warna yang bisa kita lihat. Kita bisa melihat warna putih dengan kedamaian ataupun melihat warna hitam dengan begitu prihatin. Tanpa warna, hidup tidaklah menarik. Bisakah kita membedakan mana yang indah dan mana yang tidak indah tanpa kehadiran warna di kehidupan kita?.

Dengan warna apa kita ingin memeriahkan hidup kita?. Tidak tahu... Yang pasti kita ingin hidup dengan kebahagian, kedamaian, dan keceriaan. Tapi bisakah semua orang merasakannya?, mengecapnya?. Lihatlah apa yang bisa kita lihat di sekitar kita. Ada yang ditindas, ada yang dirampok, ada yang dikhianati, ada yang diusir, dan bahkan ada juga yang dibunuh. Apakah itu semua adalah damai?

Akhir-akhir ini, kalau dilihat di media massa, banyak sekali di lingkungan kita terjadi penggusuran lingkungan tempat tinggal penduduk yang diwarnai dengan bentrokan. Satu sisi mereka memang salah, satu sisi bisa juga mereka tidak tahu apa-apa, sisi lain juga bisa karena mereka tertipu, tetapi apa lagi yang bisa mereka lakukan ketika melihat rumah mereka dirobohkan??, selain berusaha mempertahankan tempat dimana mereka tiap hari bercengkrama dengan keluarga, tempat dimana mereka berisirahat dari usaha mereka seharian untuk mencari nafkah untuk anak-anaknya. Tapi apa bisa dikata?, Mereka harus merelakan tempat dimana mereka berlindung berpuluh-puluh tahun lamanya, tempat dimana mereka dilahirkan 5,10,15 tahun yang lalu. Selanjutnya..........??, mereka harus tinggal di mana?, tidak tahu........... Sayapun tidak tahu. Mungkin sepenggal peristiwa di atas tidaklah terjadi pada diri kita ataupun dirimu yang membaca tulisan ini. Kita masih lebih beruntung dari mereka. Kita dilahirkan di rumah yang kokoh, kita tidak dilahirkan di tempat yang kumuh. Maka bersyukurlah pada yang di Atas.

Hidup mungkin kerap kali menendang kita begitu keras. Kita begitu frustasi menghadapinya. Masalah dan cobaan yng berat kadang menghampiri kita, dan itulah tendangan yang diberikan hidup untuk kita. Tapi apakah artinya kita harus bersedia untuk ditendang dan setelah itu kita tinggal diam saja?. Contohlah filosofi kiper pada permainan sepak bola. Kalau bola sudah mendekati gawang, dia harus bersiap-siap untuk menerima bola yang akan mencoba menjebol gawangnya. Setelah bola yang berusaha menjebol gawangnya ditangkapnya, dia akan menendang kembali bola itu ke gawang lawan supaya bola bisa menjauh dari gawangnya. Dan mempersiapkan diri lagi kalau sewaktu-waktu bola itu kembali mendekat untuk menjebol gawangnya lagi.

Bukankah filosofi kiper bisa kita praktekkan dalam hidup kita sehari-hari. Kalau suatu masalah atau cobaan yang berat menghampiri kita, bukankah kita bisa menerimanya dan menangkapnya dan setelah itu kita bisa menendangnya jauh-jauh dengan kuat supaya masalah dan cobaan itu menjauhi kita?. Dan berusaha mempersiapkan diri untuk menerimanya dan menangkapnya kembali kalau sewaktu-waktu di kembali menghampiri kita.

Jikalau ada segala sesuatu yang tidak diundang menendangmu, tendanglah kembali dia dengan keras sehingga di terpental sejauh-jauhnya.

Selamat bermain bola di dalam hidupmu

11 August 2006

Indonesiaku Merdeka


Indonesia Tanah airku
Engkau telah merdeka dari jajahan
Kini engkau berkarya dengan bebas

Indonesia Tanah Tumpah darahku
Engkau telah tunjukkan kegigihanmu
Kini semua pejuangmu dikenang

Indonesia Raya
Tanah kelahiranku
Tanah pijakkanku
Tanah penuh perjuangan

Indonesia
Satu Nusa
Satu Bangsa
Satu Bahasa

Indonesiaku........
Jayakanlah diriku
Tegakkanlah langkahku
Sucikanlah pikiranku
Satukanlah bangsaku

Demi Satu nusa dan bangsaku


Untukmu Indonesia yang sudah merdeka

Setelah Tertunda........................


Sesudah tertunda beberapa waktu, akhirnya menulis lagi blog ini. Begitu banyak waktu yang terlewati samapai pada detik ini. Tidak ber-rasa umur juga semakin bertambah. Akankah ini berarti saya sudah tua?, apakah ini mengharuskan saya menjadi pribadi yang benar-benar sudah matang dan dewasa?. Berjalan semakin jauh.....jauh dan........suatu saat akan mencapai suatu tempat yng akan dituju.

Lelah sekali....Mungkin itu yang harus keluar dari mulut seorang manusia. Sepertinya manusia suka membohongi dirinya sendiri. Yang merasa capek dan lelah selalu mengatakan kalau mereka tetap semangat. Yang punya uang kurang selalu mengatakan mereka memiliki uang lebih. Mengapa harus berbohong??, mungkin hanya mereka yg tahu.

Menunda adalah pekerjaan yang menyenangkan. Setiap kali kita menunda, maka pasti ada alasannya. Apa alasannya?, pasti karena ada halangan sehingga itu tidak bisa dikerjakan tepat pada waktunya. Tapi bukankah setelah itu kita bisa menuntaskannya?, tetapi kenapa bisa sampai menundanya sampai waktu yang begitu panjang..........? Bukankah apa yang ditunda pada akhirnya tetap harus dikerjakan?, kalau tidak pasti ada akibatnya???. Ia sih.

Saya ingin belajar untuk tidak menunda segala sesuatu. Memang sangat sulit, kalau saya tidak berkomitmen. Contoh yg paling ringan adalah : Sebagaimana ngantuknya saya sewaktu mau tidur di malam hari, saya harus pergi ke kamar mandi untuk sikat gigi.

Saya ingin mengatakan pada diriku sendiri dengan tegas dan keras :

"Jangan Menunda segala sesuatu selagi kamu bisa melakukannya sekarang, maka kamu akan mendapatkan hasil yang tidak mengecewakanmu."

"Jangan Menunda Kesempatan yang ada sekarang ini, Jikalau kamu menundanya, kesempatan mungkin tidak akan menghampirimu lagi."


Akhirnya semoga saya tidak bersahabat dengan MENUNDA, Mengapa...?, karena : Jam di duniamu tidak akan berputar ulang untukmu !!!

Selamat berpacu dengan waktu, mudah2an kamu menjadi pemenangnya.....