Segala sesuatu di dunia ini tidak ada yang permanen. Jadi untuk apa kita menyombongkan diri ?

Jadikan segala keberhasilan kita beerkat untuk orang lain. Ingat nasehat orang tua, jangan lupa diri ketika berada di puncak, karena yang beputar akan selalu berputar, berputar perjalanan hidup kita semua.

Jadilah terang di dunia ini, sehingga menyinari kegelapan.

Lebih baik menyalakan sebatang lilin, daripada memaki kegelapan. Jangan berharap orang lain akan menyalakan terang untuk kita, tapi mulailah dari diri masing-masing sehingga terang bisa tercipta untuk kita dan pada akhirnya akan menerangi dunia ini.

Siapa bilang hidup ini tidak adil ?

Kita akan mendapatkan apa yang memang layak kita dapatkan. Jika kita berusaha sedikit, kita pun layak diberi sedikit. Jika kita berusaha lebih banyak, kita pun layak mendapatkan lebih. "We don't always get what we need, we get what we deserve"

Bahagia adalah pilihan

Bahagia tidak selalu ditentukan oleh situasi, tetapi dari pilihan yang kita buat setiap harinya. Apa pun peristiwa yang kita alami, kebahagiaan adalah bagian dari pola pikir kita sendiri.

Apakah uang menjadi prioritas ?

Uang mungkin saja penting, tapi uang bukan segala-galanya dalam hidup ini. Ada cinta, ada harapan, ada kasih sayang yang lebih penting atas semua itu.

28 November 2007

Arti Hidup






Arti Hidup



Hidup adalah
anugerah, terimalah
Hidup adalah
tantangan, hadapilah
Hidup adalah
penderitaan, atasilah
Hidup adalah
pertandingan , menangkanlah
Hidup adalah
kewajiban, lakukanlah
Hidup adalah
kesukaan, nikmatilah
Hidup adalah
lagu, nyanyikanlah
Hidup adalah
janji, penuhilah
Hidup adalah
teka-teki, pecahkanlah
Hidup adalah
kasih, bagikanlah
Hidup adalah
kesempatan, gunakanlah
Hidup adalah
keindahan, bersyukurlah
Bertindak, dan isilah
hidupmu bagi kemulianNya !


26 November 2007

Kehidupan seperti naik tangga

Ada sepasang kakak beradik yang baru pulang dari bertamasya. Mereka membawa sejumlah pakaian, makanan, peralatan, dan sebagainya yang disimpan di tas dan ransel di pundak mereka.

Ketika mereka sampai di apartemen, ternyata listrik padam. Mereke berdua memutuskan untuk naik tangga menuju tempat tinggal mereka yang berada di lantai 50. Setelah menaiki tangga sampai lantai 20, mereka mulai kelelahan. Si kakak berkata, "Tas dan ransel ini begitu berat, mari kita titipkan saja ke satpam. Kita akan ambil kembali setelah listrik hidup kembali."

Setelah menitipkan tas, mereka pun melanjutkan naik tangga. Sampai di lantai 30, mereka saling mengomel dan ribut. Hal ini terus berlanjut sampai lantai 40. Lalu mereka beristirahat sebentar, dan bersepakat untuk tidak ribut lagi yang hanya akan menghabiskan energi mereka. Setelah itu mereka melanjutkan naik tangga lagi, dan akhirnya sampailah mereka di lantai 50.

Sesampainya di depan pintu, si kakak meminta adiknya segera membuka pintu agar bisa masuk ke dalam dan segera istirahat. Merasa tidak pernah memegang kunci, adiknya berkata, "Bukannya kuncinya ada di tempatmu ?" Abangnya baru menyadari bahwa ternyata kunci pintu itu ia simpan di dalam ransel yang dititipkan di lantai 20


Pesan

Cerita singkat di atas mengingatkan kita bahwa dalam kehidupan ini terutama selagi berusia muda (20 tahunan), kita harus mempersiapkan segalanya dengan baik, bekerja dengan cerdas dan keras, tidak menyia-nyiakan waktu, agar saat memasuki usia paru baya kita tidak menyesal.

Dari cerita di atas, kalau saja mereka mempersiapkan segala yang dibutuhkan, seperti kunci dan makanan, mereka bisa beristirahat dan bersantai sesudah berjuang keras. Kini, karena kelalaian tersebut, mereka terpaksa menginap di luar apartemen mereka. Untuk turun kembali ke lantai 20 dan naik lagi ke lantai 50 tidaklah mungkin, kondisi mereka sudah terlalu lelah. Demikian juga dengan kita, setelah berumur (tua) kita tidak mungkin lagi mengerjakan apa-apa yang belum kita kerjakan saat muda.

Banyak orang setelah tua baru bisa menghargai kehidupannya. Mereka baru menyadari dan menyesal karena selagi muda mereka tidak mau sekolah, tidak mau belajar, tidak mau memanfaatkan segala kesempatan yang ada, tetapi justru hanya menyia-nyiakannya sehingga waktu terlewat begitu saja. Mereka terlanjur tidak mempersiapkan segala-segalanya untuk masa tua. Namun apa yang mau disesali, nasi telah menjadi bubur, semuanya sudah terlambat.

Janganlah kita seperti itu. Persiapkanlah segala yang dibutuhkan mulai sekarang juga !.


Disadur dari buku "The Best of Chinese Life Philosophies" Karangan Leman terbitan PT Gramedia Pustaka Utama, 2007



24 November 2007

Hidup demi sebuah Cinta


Mengapa harus ada hidup
Kalau tiada cinta


Mengapa harus kasih

Kalau tiada damai


Masih di benakku

Cintamu untuk ku


Cinta mu menggunakan perasaan
Cinta ku menggunakan logika

Sebagian menggunakan nafsu belaka


Kau mengagungkan Cinta,

Kau memberikan segala-galanya,
Untuk itulah aku bertahan hidup


Terima kasih Cinta,
Tanpamu,

Tak pantaslah ku hidup


17 November 2007

Munajat cinta

Malam ini, ku sendiri,

tak ada yang, menemani,
seperti malam-malam,
yang sudah, sudah

Hati ini, selalu sepi,
tak ada yang, menghiasi,
seperti cinta ini,
yang s’lalu, pupus


Tuhan kirimkanlah aku,
kekasih yang, baik hati,
yang mencintai aku,
apa adanya

Mawar ini, semakin layu,
tak ada yang, memiliki,
seperti, aku ini,
semakin, pupus


13 November 2007

Voucher Carrefour

Barusan di kantor ada acara pembagian voucher untuk pemenang smiley award. Dapat voucher belanja di carrefour sebesar Rp 250.000,- . Lumayan untuk belanja keperluan sehari-hari di carrefour. Award ini diselenggarakan untuk siapa saja yang bisa mengumpulkan smiley (ucapan terima kasih atas pelayanan yang memuaskan) dari user. Pemenang akan diambil dari 20 besar, saya termasuk karena telah mengumpulkan 6 point(smiley). Mudah-mudahan untuk periode berikutnya bisa dapat lagi, semoga saja....

Mau pulang dan belanja dulu .....ha....ha....ha....

12 November 2007

kerja...kerja dan kerja...itulah hidup

Sampai detik ini masihlah duduk manis di depan komputer, seolah-olah mata tidak pernah lelah memandangi layar kaca monitor komputer. Itulah aku.... Hidup penuh cengkraman dengan layar monitor komputer. Saya mencintai pekerjaanku, tapi tidak jarang juga saya bosan dengan pekerjaanku. Lantas mau ngapain?.

Ya, kadang terlintas di pikiran kapan bisa kerja, dimana kerja itu bisa menghasilkan banyak sekali uang tetapi dengan usaha atau keringat yang sedikit. Mungkinkah ?, Biasa sih orang-orang yang sudah memperolehnya akan mengatakan : "Mungkin sekali...", Asal kamu mau!. Kalau ditanya mau sih, ya pasti mau dong..... Tapi mungkin detailnya yang akan membuat jawaban "mau" menjadi "ngak mau".

Semua pekerjaan harus dilakukan atau dikerjakan dengan usaha, ada yang mengatakan no pain no gain. Tidak ada usaha tidak akan menghasilkan apa-apa. Itulah mengapa saya mengatakan kerja adalah hidup. Bukankah kita berjalan, makan, minum, duduk, dan aktifitas lainnya merupakan suatu usaha?. Kalau saya lagi bosan dengan kerja saya akan selalu mengingat moto "no pain no gain". Saya juga akan membayangkan seandainya saya ngak bekerja, maka saya tidak akan mendapakan apa-apa yang dibutuhkan dalam hidup saya.

Bayangkanlah..., orang yagn susah dalam hidup saja, misalnya orang-orang yang tinggal di kolong jembatan, dipinggir-pinggir jalan, toh mereka minimal punya pekerjaan, misalnya sebagai pemulung, tukang pengumpul kertas kardus dan lain sebagainya. Berarti orang susah, orang sukses, orang bahagia, orang menderita, pasti membutuhkan kerja, untuk hidupnya. Tidak ada alasan untuk tidak bekerja, karena itulah hidup. Ada yang mengatakan "Jikalau kamu ingin berbahagia seumur hidup, cintailah pekerjaanmu."

Sekarang bagaimana kalau ada pertanyaan : Haruskah saya membenci pekerjaanku lantas karena saya tidak/belum sukses ?

i don't know...


YST


09 November 2007

New face of my Blog

Akhirnya bisa juga menyelesaikan templete baru untuk blog ini, udah...cukup lama ngak posting sesuatu di blog ini, kurang lebih udah hampir 10 bulanan. Entahlah mungkin malas, mungkin sibuk atau mungkin ngak punya waktu, exactly ketiga-tiganya -:).

Suasana hati benar-banar dalam keadaan bete saat ini. Punya banyak sekali masalah. Habis berantam, dengan seseorang yg membakar emosi, Seseorang yang merasa dewasa, dan suka mengecilkan orang lain. Entahlah....siapa dia. Hanya dia yang tau..... siapa aku.