28 March 2006

Teringat Masa Lalu


Hidup bagaikan roda yang berputar pada porosnya. Dia bisa bergerak dengan kencang bisa juga dengan perlahan lahan. Berputar penuh dengan percaya diri. Perjalanan hidup dari kecil sampai menuju kedewasaan telah dijalani. Bermula dari lahirnya seorang bayi ke dunia ini untuk menaklukkan dunia yang brengsek. Masa kecil dijalani penuh dengan suka dan duka. Tidak terlalu tahu bagaimana menjalani hidup semasa kecil. Yang terlintas di otak adalah :
Coklat Ayam Jago

Coklat SuperMan

Permen Mr Samento

Anak Mas

Itulah makanan yang menghibur aku dikala kecil. Mereka menemaniku dikala aku sepi, dikala aku tidak mengerti tentang dosa, waktu itu. Bisa juga mereka menjadi saksi hidupku. Ya..., saksi yang tidak bisa berkata-kata sedikit maupun banyak.

Hari kecil katanya adalah hari yang menyenangkan. Sebagian atau seluruh orang berkata begitu. Namun orang kadang mungkin berkata salah. Sekolah di SD selama 6 tahun adalah proses yang menyenangkan, begitu menurutku. Namun tidak seutuhnya menyenangkan kalau ditelaah dan diselidiki, itulah menurutku juga. Kalau dipikir di saat sekarang ini, terlalu membosankan dan terlalu sunyi. Entah apa maksudku, Tetapi semuanya kumengerti.

Menginjak masa SMP adalah masa yang jahat bagiku. Jahat bukan karena membunuh orang lain, tetapi membunuh karakter diri sendiri. Orang lebih memilih aku sebagai pendiam, karena mungkin itu yang terlihat. Tidak jelas juga. Kadang bisa 'ya' kadang bisa 'tidak' pula. semuanya berjalan seiring dengan waktu. Waktu yang suka menjawab antara 'ya' dan 'tidak'. 'Ya' di saat ceria dan 'tidak' di saat murka. Pergaulan merupakan musuh waktu itu. Pernah bercita-cita untuk tidak melanjutkan sekolah SMU lagi, kalau itu semua benar2 telah terjadi, hancurlah hidupku saat itu dan saat sekarang ini juga. Tapi banyak malaikat penyelamat yang jatuh cinta kepadaku. Mereka menyelamatkanku. Aku melanjutkannya.

Masih berlanjut di SMU yang ceria. Di sana banyak bertemu dengan teman baru dari sekolah lain. Pertama mereka merupakan orang yg membosankan, tetapi waktu yang berjalan tidak mengatakan demikian. Mereka ternyata menyenangkan. Berteman dan bergaul ternyata menyenangkan. Itulah awal perubahan. Sekolah pada waktu itu ala kadarnya saja. Ke sekolah, hanya pagi2 nongkrong di warung, belajar berteman dan bercinta dengan selinting kertas yang membungkusi daun tembakau kering. Masuk kelas mendengarkan guru-guru yang setia mengajar tanpa mau tau apa yang dia maksud. Apalagi berhadapan dengan guru yang suka mempermasalahkan dan membahas perbedaan. Saya hanya bilang "Fuck and Suck to You !", perbedaan bukan untuk dibahas, Guru brengsek!. Dimasa SMU orang suka mencintai dan dicintai antar lawan jenis. Teman juga banyak yang dari mencintai sampai juga ke pernikahan, dan sekarang sudah memiliki keturunan. Sepertinya bagiku, tidak ada dalam kamus yang mengatakan suka sama seseorang. Sampai suatu saat dimana menjelang kelulusan SMU, pernah mencintai seseorang dan akhirnya ?...

Merantau ke Jakarta, tidak tau mau jadi apa di sini, tidak ada rencana apa-apa. Disuruh kuliah sama saudara. nGak lah...., orang buang buang duit saja. Karena maunya cuma kerja di sana, tanpa ngak tau mau kerja apa pada waktu itu.
Setelah diceramahin sama orang yang lebih tua, akhirnya pada waktu yang kepepet kuliah. Dari situlah semakin menghargai ilmu. Masa-masa membosankan dan masa masa sulit juga sudah pernah dijalani. Dimasa orang lagi bersenang-senang bermalam minggu ceria dengan teman ataupun pasangan, saya bercinta dengan monitor komputer, belajar dan mencari apa yang harus diketahui. Sampai saat dimana saya pernah bekerja sebagai penjual asuransi selama 6 bulan, dan mendapatkan 4 nasabah, dan akhirnya kerja sesuai bidang yang ditekuni sampai dengan sekarang ini, semoga buah-buah kecil yang tidak seberapa nilainya bisa saya petik dalam tahun ini. $$What's that??, Nothing.., its just to me, not for you!!! ^_^$$

0 comments:

Post a Comment