19 April 2006

Sesuatu Yang Tertunda

Apa yang akan terlintas bila saya mengatakan "Sesuatu yang tertunda"?, banyak...., banyak hal di dalam hidup ini yang masih belum kita capai. Banyak hal yang akan kita tuju, dan mereka masih menunggu kita untuk menghampirinya. Tapi untuk menghampiri mereka tidaklah dengan hanya menunggu saja. Mereka mengharapkan agar kita bisa berjuang untuk menghampirinya.

Apa yang kita mau capai?, banyak sekali. Kita menginginkan sukses, menginginkan keberhasilan, menginginkan bisa bahagia dalam hidup, menginginkan punya rumah sendiri, menginginkan mobil, menginginkan punya pasangan hidup, menginginkan punya usaha sendiri dan lain sebagainya. sesuatu yang tertunda buka berarti kalau kita tidak akan bisa mencapainya, semua di dunia ini tidak ada yang tidak mungkin, selama kita masih bisa makan minum tidur dan berpikir. Seseorang yang tidak mempunyai kedua kaki, tapi mereka tetap bisa berjalan, dan menghadapai kehidupannya sehari-hari, seseorang yang kedua matanya tidak bisa melihat, tetapi mereka tetap bisa melakukan kegiatan sehari-harinya. Orang cacat separah apapun juga kalau dia tetap semangat dan tetap berusaha, mereka pasti bisa menyayingi manusia yang normal dan malah lebih hebat dari manusia normal. Benarkah ?, Sudah banyak contoh di hidup kita yang bisa kita lihat dari masa ke masa. Dan dengan kondisi mereka yang tidak normal, mereka bisa menemukan sesuatu yang luar bisa bagi hidupnya dan bagi hidup berjuta-juta manusia.

Hidup akan luar biasa bagi kita, kalau kita luar bisa menghadapinya. Hidup akan keras bagi kita kalau kita lunak dalam menjalaninya. Sebaliknya hidup akan lunak kalau kita keras dalam menghadapinya. Semua akan berjalan dalam hidup setiap manusia. Kita sewaktu-waktu bisa keras, ataupun lunak. Pilihan yang tepat adalah sesuai dengan pilihan masing-masing orang yang menjalaninya. Yang menentukan hidup adalah diri sendiri bukan teman ataupun orang lain, apalagi orang tua!.

Menuju keberhasilan bisa dibaratkan dengan jalan yang menanjak tinggi, begitu susah dan capek kita melewatinya, keringat yang bercucuran untuk melewati jalan itu, tetapi ingat!, sebalinya kalau kita ingin turun, sebegitu mudahnya, sampai-sampai kita jatuh karena jalan yang menurun itu. Jadi hati2 diperlukan supaya kita kalau sudah di atas jangan sampai tiba-tiba jatuh ke bawah dengan waktu sekejap saja. :: Selamat Berjalan ::

0 comments:

Post a Comment