27 October 2008

Chance Favours The Prepared Mind

Salah satu kalimat yang terkenal dari Louis Pasteur, penemu yang terkenal dengan antibiotika penicillin yang ditemukannya, adalah “Chance Favours The Prepared Mind”, artinya kesempatan berpihak pada mereka yang siap.

Kalimat ini sejalan dengan pendapat saya bahwa kita tidak boleh hanya menunggu datangnya kesempatan. Salah bila ada orang yang hanya sekedar menanti datangnya rejeki, karena sebenarnya rejeki adalah persiapan yang bertemu dengan kesempatan.

Jadi bila kita ingin sering mendapatkan rejeki, maka kita harus selalu siap, mencari dan memanfaatkan setiap kesempatan yang ada. Hal ini yang membedakan antara orang sukses dengan orang gagal. Orang gagal selalu berkata bahwa ia akan menunggu datangnya kesempatan bagus. Padahal selama menunggu ia tidak melakukan apa-apa. Just waiting and waiting.

Jadi bila kita ingin sering mendapatkan rejeki, maka kita harus selalu siap, mencari dan memanfaatkan setiap kesempatan yang ada. Hal ini yang membedakan antara orang sukses dengan orang gagal. Orang gagal selalu berkata bahwa ia akan menunggu datangnya kesempatan bagus. Padahal selama menunggu ia tidak melakukan apa-apa. Just waiting and waiting.

Seharusnya kita selalu mempersiapkan diri dengan banyak belajar dan membaca serta mengetahui pengetahuan-pengetahuan yang perlu. Pengetahuan tersebut mungkin belum diperlukan sekarang, tetapi alangkah baiknya bila kita persiapkan sejak saat ini karena kesempatan bisa datang setiap saat. Bila saat ia datang, kita tidak siap, maka akan sia-sialah kesempatan tersebut.

Itulah maksud dari yang dikatakan Louis Pasteur, bahwa kesempatan selalu memihak. Memihak mereka yang siap. Memang sebenarnya keadilan itu tidak pernah ada. Bijaksana itu cuma ada di sana, bukan di sini. Bila Anda menginginkan keadilan, maka Andalah yang harus membuat keadilan itu sendiri.
Dalam hidup kita harus punya semangat bahwa kita akan terus maju, bekerja, dan mempersiapkan diri, karena life is only traveled once, today’s moment becomes tomorrow’s memory; enjoy every moment, good or bad because the gift of life is life itself. Hidup ini hanya akan Anda lewati sekali saja, hari ini hanyalah sebuah momen yang akan menjadi memori pada hari esok; maka nikmatilah setiap saat dalam hidup Anda, yang baik ataupun yang pahit, karena sebenarnya hadiah dari kehidupan ini adalah hidup itu sendiri.

0 comments:

Post a Comment