04 October 2006

Kuterus berjalan...


Tak lelah ku menapakkan kakiku, berjalan hingga hari ini. Mengubur kegelapan. Menggali setitik cahaya. Perlahan..., setapak demi setapak. Kadang merasa lelah, kadang merasa hina. Lanjutkan hingga 1000 kali 1000 kali. Menatap tujuan dari kejauhan, jauh..., jauh..., bagai setitik cahaya pada kesunyian malam di padang pasir. Ku tak takut..., ku tak gentar. Ku berjalan terus dalam kesunyian malam di padang pasir, tak takut serigala, tak takut pada bulan, yang memandangku dari atas. Kukepalkan tanganku dan melangkah hingga pagi menjelang.

Matahari pun terbit, Kenapa mesti takut matahari ?, Kenapa mesti takut melangkah di hari yang cerah, Kepalkan tangan dan melangkah dengan pasti. Hantam dengan kepalan tangan yang kuat setiap ada yang mematahkan langkah. Sumbat pendengaran dari suara-suara yang mencemooh. Biarkan mereka berkicau di wilayah mereka. Kapankah sampai tujuanku ?, masih butuh berapa hentakkan kaki ke tanah ?, mungkin masih perlu 1000 kali 1000 kali. Tuhan..., tolonglah..., aku hampir mati di tengah padang pasir, aku lelah, aku ingin istirahat. Bolehkah aku ringankan sedikit perjalananku ?, agar aku bisa berjalan lebih santai.

Tuhan, Apa yang terjadi jika setitik cahaya yang ingin ditempuh tiba-tiba meredup dan padam ?, apa yang menjadi pedoman jikalau ku berjalan di malam hari, aku harus ke arah yang mana ?, Kalau padam cahaya apa yang mesti kupandang?, apa aku hanya perlu berjalan lurus saja, tanpa tujuan ?, atau aku harus berputar ke kiri ataupun ke kanan ?. Mungkinkah aku menoleh ke belakang dan membalikkan badanku, kembali dan melanjutkan cerita lama yang sudah usang ?. Entahlah..., ku hanya bisa berjalan, Engkaulah selanjutnya yang bertindak.

Kadang diperjalanan, kulihat ranting-ranting kering tak berdaya di panasnya padang pasir, tak berdaya bahkan tak bernyawa. Mungkinkah suatu saat ku juga akan seperti itu. Gersang, tak berdaun bahkan bernapas pun susah sepertinya. Ku hanya bisa berjalan, entah sampai kapan, entah berapa lama lagi, entah siapa yang akan menguburkanku jikalau ku mati di tengah jalan. Sudahlah !!!, jadilah orang bijak, hadapi resiko hidup dengan penuh ketegaran.

0 comments:

Post a Comment