03 October 2006

Republik Merem, mengapa saya suka ??



Mengapa saya tidak suka dengan ibukota republik Merem ?, berikut alasannya :

  • Tempat yang menyenangkan untuk beristirahat, daun-daun pepohonan yang rindang dan hijau membuatku semakin betah.

  • Keadaan kota yang bersih dan tertata dengan rapi. Karena penduduknya yang ramah lingkungan dan berpendidikan.

  • Tatanan kota yang terorganisasi dengan baik, pembangunan yang merata, dimana di setiap sudut kota kita bisa melihat pembangunan di sana sini yang begitu merata.

  • Keadaan lalu lintas kota yang begitu rapi dan bebas macet. Tiada hari tanpa macet. Tiada polusi, udara yang bersih dan bersahabat. Situasi ini yang membuat banyak pendatang dan investor untuk bekerja dan berinvestasi di Republik Merem.

  • Memiliki sistem transportasi yang sangat memadai. bahkan pemakai fasilitas tidak perlu menunggu lama-lama. Menunggu lima menit saja, sudah dianggap kelamaan oleh pemerintahnya. Hasilnya mobil-mobil transportasi yang disediakan pemerintahnya selalu tersedia tiap-tiap 1 detik.

  • Memiliki pemimpin pemerintahan yang bersahaja, dan benar-benar berjuang dan bekerja keras menguras otak dan keringat hingga bercucuran demi memajukan dan men-sejahterakan penduduk republik Merem, dan bukan untuk kesejahteraan dirinya sendiri. Mereka rela berjuang untuk kesejahteraan bersama, walaupun dengan gaji yang sangat-sangat rendah.

  • Penduduk yang ramah-tama, cinta damai. Mereka tidak fanatik, walaupun mereka terdiri dari banyak suku dan agama, mereka tidak pernah membeda-bedakannya. Gotong-royong bersama-sama selalu mereka lakukan untuk kehidupan yang lebih berkualitas.

  • Memiliki banyak sekali orang-orang suci di republik ini. Suci dalam pikiran, suci dalam perbuatan, suci dalam mencari nafkah.

  • Memiliki banyak sekali penduduk yang memiliki otak-otak cerdas, mampu menciptakan sesuatu yang akan berguna bagi hidupnya. Mereka mampu menciptakan Pesawat yang canggih, mereka menemukan banyak sekali teknologi baru, sehingga republik ini adalah republik yang inovatif dan bukan republik konsumtif.

  • Penduduknya yang begitu mencintai dan berpegang teguh pada agama, sehingga tidak pernah ada kejadian seperti : pembunuhan, pemerkosaan, penculikan, pengeboman, pengorupsian, pengeroyokan, penodaan, penindasan, pelecehan, pembencian, pelacuran, pembungkaman, dan pe-lain-lainnya.

  • Hukum yang begitu tegas dan pasti. Sehingga banyak penduduk yang enggan berurusan dengan hukum. Akibatnya sepertinya hukum sudah menjadi barang langkah.

  • Harga barang-barang di republik ini sangatlah terjangkau. Semua penduduknya tidak ada yang kelaparan. Bahkan ada penduduk yang dalam sehari bisa makan 10 kali. Lebih menghebohkan lagi, gara-gara keseringan makan, ada yang sampai 5 hari tidak makan, karena bosan dengan makan.

  • Hukum rimba, tidak berlaku di republik ini. Tidak seperti di hutan rimba, yang lebih kuat pasti dialah yang berkuasa. Republik ini antara satu penduduk dengan penduduk yang lain adalah sama derajatnya. Walaupun lain jabatan dan status sosialnya.

  • Republik ini adalah seperti surga, maka tidak jarang penduduk-penduduk dari republik lain, yang merindukan surga, datang ke sini untuk menikmati surga dan memanfaatkan segala sesuatu yang bisa dimanfaatkannya. Mengapa ?, karena surga sangat sangatlah sulit sekali ditemui di republik lain.

    Kapan kamu bisa mengunjungi republik merem ini? dan di mana dia berada ?
    Cuma satu-satunya cara untuk mengunjungi dan mengetahui lokasi yang pasti dari republik ini, yaitu :
    "Meremkanlah matamu selama 30 menit sebelum kamu tidur, maka kamu akan mengetahui semuanya."


    YST

  • 0 comments:

    Post a Comment