20 October 2006

Musim mudik pun tiba


Tak terasa untuk tahun ini, tiba jugalah musim mudik. Rutinitas tahunan yang sudah berlangsung sejak lama. Pulang kampung, mungkin kata yang lebih sederhana untuk kata mudik. Realita mudik sudah menjadi kebiasaan dari para perantau. Perantau dari desa ke kota. Terutama kota Jakarta yang panas. Semua orang menghambahkan Jakarta. mereka datang berbondong-bondong menuju Jakarta. Dengan berbagai alasan dan tujuan, baik untuk tujuan yang mulia ataupun tujuan yang jahat sekalipun. semuanya sudah tertanam di masing-msing otak para perantau.

Karena adanya perantau, maka terjadilah mudik. Banyak perantau yang sudah menunggu dan tidak sabar untuk pulang kampung. Mereka sudah rindu dengan orang tua maupun sanak saudara ataupun kekasih mereka. Bagaimana dengan anda??, mereka merindukan orang tua yang semakin hari semakin keriput, kecantikannya sudah mulai memudar , yang dulu dengan kasih sayang membesarkan mereka. Tapi tidak jarang juga yang tidak merasakan kasih sayang dari orang tuanya dari kecil. Mungkin ada juga yang merasa rindu ingin pulang bercanda bersendah gurau bersama orang tuanya.

Mungkin kali ini mereka sampai di kampung halaman akan menjumpai ibunya yang sudah memutih rambutnya dan yang lemah tubuhnya dan mulai sakit – sakitan. Walau begitu mungkin di usia yang sudah lanjut ini, ibu selalu rindu mengharapkan kehadiran anak-anaknya untuk menjenguknya. Sampai suatu saat nanti ibu akan tiada. Tiada lagi yang menyayangi kita setulusnya. Tiada lagi tempat bermanja dan bercengkrama lagi seperti waktu masa kecil.

Temuilah Ibu dan Bapakmu
Bila Beliau masih ada, cium peluklah dengan hangat dan mohonlah maaf padanya karena kita telah meninggalkan mereka. Bila Beliau sudah meninggal datangilah makamnya dan mohonkan ampun kepada Tuhan atas segalah dosa-dosanya dan dosa-dosa kita.

Untuk yang tidak (bisa) mudik tahun ini seperti aku, doakan beliau dari jauh.
Akhirnya : Selamat Mudik tahun 2006


0 comments:

Post a Comment