20 September 2006

Pria dari Mars Wanita dari Venus


Sudah pernah baca buku karangan John Gray, Men Are from Mars, Women Are from Venus ?, sebuah buku yang luar biasa untuk mengisi waktu senggang sehingga semakin memahami siapa laki-laki dan siapa wanita itu pula. Berikut ini adalah cuplikan yang saya ketikkan dari buku aslinya terbitan PT Gramedia Pusaka Utama.

Bayangkanlah bahwa para pria berasal dari Mars dan para wanita dari Venus. Pada suatu hari di jaman dahulu, penduduk Mars yang sedang meneropong melalui teleskop menemukan orang-orang Venus. Melihat penduduk Venus, timbul perasaan-perasaan yang belum pernah mereka kenal. Mereka jatuh cinta dan segera mneciptakan penerbangan angkasa untuk terbang ke Venus.

Orang-orang Venus menyambut orang-orang Mars dengan tangan terbuka. Secara naruri mereka tahu hari ini akan datang. Hati mereka terbuka lebar-lebar untuk cinta yang belum mereka rasakan.

Cinta antara penduduk Venus dan penduduk Mars terasa ajaib. Mereka senang berkumpul bersama, melakukan sesuatu bersama, dan saling berbagi rasa. Meskipun berasal dari dunia yang berbeda, mereka bahagia atas perbedaan-perbedaan itu. Berbulan-bulan mereka saling mempelajari, menjajaki, dan meghargai kebutuhan-kebutuhan, kesukaan-kesukaan, serta pola-pola tingkah laku mereka yang berlainan. Selama bertahun-tahun mereka hidup bersama dalam cinta dan keselarasan.

Kemudian mereka memutuskan untuk terbang ke bumi. Pada awalnya segala sesuatunya indah dan menyenangkan. Tapi pengaruh admosfir bumi mulai terasa, dan pada suatu pagi setiap orang terbangun dan menglami suatu amnesia yang aneh.

Baik orang Mars maupun orang-orang Venus itu lupa bahwa mereka berasal dari planet yang berbeda dan memang seharusnya berbeda. Pada suatu pagi, segala sesuatu yang mereka ketahui tentang perbedaan-perbedaan meraka terhapus dari ingatan dan sejak hari itu, para pria dan para wanita terus menerus bertengar.

Mengingat perbedaan-perbedaan kita

Tanpa kesadaran bahwa kita memang berbeda, pria dan wanita akan selalu berselisih. Kita lazimnya menjadi marah dan kecewa denga lawan jenis, karena kita melupakan kebenaran yang penting ini. Kita berharap lawan jenis lebih mirip kita sendiri. Kita mengharapkan mereka untuk “mengingikan apa yang kita inginkan”, dan “merasa sebagaimana kita merasa”.

Secara keliru kita menganggap bahwa apabila pasangan kita mencintai kita, mereka akan bereaksi dan bertingkah laku dengan cara-cara tertentu, seperti halnya reaksi dan tingah laku kita dalam mencintai seseorang. Sikap ini membuat kita terus-menerus kecewa dan tak mau meluangkan waktu guna menyampaikan perbedaan-perbedaan kita dengan penuh kasih sayang.

Secara keliru kita mengangap bahwa apabila pasangan kita mencintai kita, mereka akan bereaksi dan bertingkah laku dengan cara-cara tertentu, sebagaimana reaksi dan tingkah laku kita bila mecintai seseorang.


Kaum pria secara keliru mengharapkan kaum wanita untuk berpikir, berkomunikasi, dan bereaksi seperti pria, kaum wanita pun secara keliru megharapkan kaum pria untuk merasa, berkomunikasi, dan menanggapi seperti wanita. Kita lupa bahwa pria dan wanita sewajarnya berbeda. Sebagai akibatnya, hubungan-hubungan kita penuh dengan gesekan dan pertikaian yang tidak perlu.

Jelaslah menerima dan meghargai perbedaan-perbadaan ini akan mengurangi secara dramatis kebingungan sewaktu berhadapan dengan lawan jenis. Bila anda ingat bahwa kaum pria berasal dari Mars dan kaum wanita berasal dari Venus, segala sesuatunya dapat dijelaskan.

Kehidupan di Mars

Segala sesuatu di Mars merupakan cerminan nilai-nilai ini. Bahkan pakaian-pakaian mereka dirancang untuk mencerminkan ketrampilan-ketrampilan dan keahlian mereka. Para perwira polisi, prajurit, pengusaha, ilmuwan, pengemudi taksi, teknisi, dan juru masak semua mengenakan pakaian seragam atau sekurang-kurangnya topi untuk mencerminkan kekuasaan dan keahlian mereka.

Mereka tidak membaca majalah-majalah seperti Psychology Today, Self, atau people. Mereka lebih menaruh perhatian pada kegiatan-kegiatan di luar rumah, seperti berburu, memancing, dan mobil-mobil balap. Mereka menaruh minat pada berita, cuaca, dan olah raga, dan tidak banyak menaruh perhatian akan novel-novel roman dan buku-buku penolong diri.

Mereka lebih berminat pada “benda-benda” dan “hal-hal”, bukannya pada manusia dan perasaan-perasaan. Bahkan sekarang ini di bumi, sementara kaum wanita berfantasi mengenai roman, kaum pria berfantasi mengenai mobil-mobil berkekuatan besar, komputer-komputer yang lebih cepat, peralatan yang aneh-aneh, gizmos, dan teknologi baru yang lebih kuat. Kaum pria asyik dengan “hal-hal” yang dapat menolog mereka mengungkapkan kekuatan dengan menciptakan hasil-hasil dan mencapai sasaran mereka.

Mencapai sasaran amat penting bagi penduduk Mars sebab hal tersebut merupakan cara untuk membuktikan kemampuannya, sehingga merasa puas dengan dirinya sendiri, ia harus mencapai sasaran-sasaran itu sendirian. Orang lain tak dapat membantunya mencapai sasaran-sasaran itu. Penduduk Mars bangga bisa melakukan berbagai hal sendirian. Otonomi merupakan simbol efisiensi, kekuatan, dan keahlian.

Pemahaman atas sifat khas orang Mars ini dapat menolong kaum wanita memahami mengapa kaum pria sangat tidak suka dikoreksi atau diberitahu apa yang harus dilakukannya. Menawarkan nasihat yang tidak diiginkan kepada pria sama dengan menganggap ia tak tahu apa yang mesti dilakukan atau bahwa ia tak dapat melakukannya sendiri. Kaum pria sangat sensitif dalam hal ini, sebab masalah keahlian sangat penting baginya.

Menawarkan nasihat yang tidak diminta kepada pria berarti menganggap ia tak tahu apa yang harus dilakukan, atau bahwa ia tak dapat melakukannya sendiri


Kehidupan di Venus

Penduduk Venus mempunyai nilai-nilai berbeda. Mereka sangat menghargai cinta, komunikasi, dan hubungan. Mereka menghabiskan banyak waktu untuk memberi dukungan, menolong, dan saling melayani. Makna diri mereka ditentukan melalui perasaan dan mutu hubungan-hubungan mereka. Mereka mengalami kepuasan karena terbagi dan berhubungan

Arti diri seorang wanita ditentukan melalui perasaan-perasaanya dan mutu hubungan-hubungannya.

Segala sesuatu di Venus mencerminkan nilai-nilai ini. Daripada membangun jalan-jalan raya dan bangunan-bangunan tinggi, penduduk Venus lebih menaruh perhatian pada hidup bersama secara selaras, bermasyarakat, dan bekerjasama penuh cinta. Hubungan-hubungan itu lebih penting daripada pekerjaan dan teknologi. Dalam banyak hal, dunia mereka bertolak belakang dangan dunia orang Mars.

Mereka tidak mengenakan seragam seperti penduduk Mars (untuk mengungkapkan kompetensi mereka). Sebaliknya, mereka suka mengenakan pakaian yang berbeda setiap hari, sesuai dengan perasaan mereka. Ungkapan-ungkapan pribadi, terutama ungkapan perasaan, sangatlah penting. Boleh jadi mereka berganti pakaian beberapa kali sehari sesuai dengan suasana hati mereka saat itu.

Komunikasi merupakan kebutuhan utama. Berbagai perasaan pribadi jauh lebih penting daripada mencapai sasaran-sasaran dan keberhasilan. Berbicara dan berhubungan satu dengan yang lain merupakan sumber rasa puas yang luar biasa.

Ini sulit dipahami oleh pria. Pria dapat lebih memahami pengalaman wanita dalam membagi dan berhubungan denagan membandingkannya dengan kepauasan yang dirasakan pria saat memenangkan pertandingan, mencapai sasaran, atau memecahkan kesulitan.

Kaum wanita lebih berorientasi pada hubungan, bukan pada sasaran; mereka lebih menaruh perhatian pada pengungkapan kebaikan, cinta dan perhatian. Dua penduduk Mars pergi makan siang untuk membahas suatu proyek atau sasaran usaha; mereka mempunyai masalah yang harus diselesaikan. Selain itu, penduduk Mars mengaggap pergi ke restoran sebagai cara efisien untuk makan : tak perlu berbelanja, tak perlu memasak, tak perlu mencuci piring. Bagi penduduk Venus, pergi makan siang merupakan peluang untuk membina hubungan, baik untuk memberi dukungan maupun menerima dukungan dari seorang sahabat. Pembicaraan kaum wanita di restoran dapat sangat terbuka dan akrab, hampir seperti dialog antara terapis dan pasien.

Selanjutnya……^_^, capek ketik-nya, hari sudah malam bahkan sudah pagi. Bagi yang ingin lebih tahu selengkap-lengkapnya tentang “Men are from Mars, Women are from Venus” karangan John Gray, Boleh tuh kalau jalan-jalan ke toko buku dan mencari buku ini. Saya saja membaca buku ini edisi cetak ulang yang ke-15, dimana cetakan aslinya terbit tahun 1992. Luar biasa…. Men Are from Mars, Women Are from Venus merupakan sarana untuk mengembangkan hubungan lebih mendalam dan lebih memuaskan.

Selamat membaca...

0 comments:

Post a Comment